Anggota Staf Teritorial Kodim Tegal Turun Langsung Mengecek Perkembangan Tanaman Jagung

Tegal - Dalam rangka mendukung program dari pemerintah melalui Ka Staf Jenderal TNI DR. Dudung Abdurachman tentang ketahanan pangan, anggota Staf Teritorial Kodim 0712/Tegal  Serda Masinun, dengan setianya hampir setiap hari melakukan pengecekan dan pembersihan kelokasi tanaman jagung demlot Kodim 0712/Tegal yang berada di perkebunan milik  Pemerintahan Desa tanah bengkok Desa, di Desa Karanganya  Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Tegal, Selasa (27/9/22).

Untuk menjaga agar keberhasilan program ketahanan pangan sesuai yang diharapkan, TNI Khususnya Kodim 0712/Tegal harus berperan aktif dalam melakukan pendampingan dan membantu masyarakat khususnya para petani dalam mengolah tanahnya.

Baca juga: Terima Pin Emas, Kasad Ajak Insan Pers Tangkal Berita Hoaks

Dengan cara turun dan terlibat langsung di lahan pertanian milik desa, diharapkan hasil pertanian yang diraih saat masa panen akan sukses dengan hasil yang memuaskan.

Serda Muksinun, Babinsa dari  anggota Staf Teritorial Kodim 0712/Tegal yang terlibat langsung dalam penanganan tanaman jagung sampai perawatan di demplot Kodim 0712/Tegal mengatakan saya harus turun langsung membantu petani dengan melibatkan babinsa setempat kebetulan di desa Karanganyar terdapat demplot ketahanan pangan berupa tanaman jagung, saya setiap hari harus melakukan pengecekan perkembangan keadaan tanaman, yang kemudian kita data dan dilaporkan ke Komando Atas.   Pengecekan ini harus dilakukan setiap hari, tujuannya bila terjadi sesuatu yang tidak di inginkan bisa ditindaklanjuti dengan cepat, ” Ungkapnya".

Baca juga: Peran Aktif Babinsa Sondakan Bersama Bhabinkamtibmas Dalam Sosialisasi Penanggulangan Bahaya Kebakaran

Serda Muksinun juga menambahkan, “Dengan pengecakan, pembersihan rumput serta pendampingan secara rutin dan intensifnya, maka pertumbuhan tanaman jagung yang di tanam Demplot akan terpantau perkembangannya, dan harapannya panen jagung juga akan meningkat untuk keberhasilan program ketahanan pangan, ”tutup Muksinun". (Pendimtegal)